Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cuci Darah: Proses dan Manfaatnya


Cuci Darah: Proses dan Manfaatnya

Cuci darah, atau hemodialisis, adalah proses medis yang membantu menyaring darah ketika ginjal tidak lagi mampu melakukannya dengan baik. Ginjal bertanggung jawab untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Ketika ginjal gagal, limbah dan cairan ini dapat menumpuk di dalam darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Proses Cuci Darah:

 * Akses: Pertama, perlu dibuat akses untuk mengalirkan darah ke mesin cuci darah. Ada dua cara utama untuk membuat akses:

   * Fistula arteriovenosa (AVF): Dokter menghubungkan arteri dan vena di bawah kulit, biasanya di lengan.

   * Kater vena sentral (CVC): Dokter memasukkan tabung tipis (kateter) ke dalam vena besar di leher, dada, atau pangkal paha.

 * Aliran Darah: Darah kemudian dipompa dari tubuh melalui kateter ke mesin cuci darah.

 * Penyaringan: Di dalam mesin, darah melewati membran semipermeabel yang disebut dialisat. Membran ini memungkinkan air, limbah, dan elektrolit kecil (seperti kalium dan natrium) untuk melewatinya, sementara sel darah merah dan protein tetap berada di dalam darah.

 * Pengembalian Darah: Darah yang telah dibersihkan kemudian dikembalikan ke tubuh melalui kateter lain.

Manfaat Cuci Darah:

 * Menurunkan kadar limbah dan cairan dalam darah: Cuci darah membantu mencegah penumpukan limbah dan kelebihan cairan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan kerusakan saraf.

 * Menjaga keseimbangan elektrolit: Cuci darah membantu menjaga keseimbangan elektrolit penting dalam darah, seperti kalium, natrium, dan fosfor.

 * Meningkatkan kualitas hidup: Cuci darah dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi orang dengan gagal ginjal dengan mengurangi gejala dan memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif dan produktif.

Efek Samping Cuci Darah:

Cuci darah umumnya aman, tetapi dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

 * Tekanan darah rendah: Tekanan darah dapat turun selama cuci darah.

 * Kram otot: Kram otot dapat terjadi setelah cuci darah.

 * Mual dan muntah: Mual dan muntah dapat terjadi, terutama pada awal pengobatan.

 * Infeksi: Infeksi dapat terjadi di tempat akses.

 * Kelelahan: Kelelahan dapat terjadi setelah cuci darah.

Informasi Penting:

 * Cuci darah biasanya dilakukan 3 kali seminggu, selama 3-4 jam per sesi.

 * Cuci darah dapat dilakukan di rumah sakit atau di klinik cuci darah.

 * Orang dengan gagal ginjal stadium lanjut mungkin memerlukan cuci darah seumur hidup.

Kesimpulan:

Cuci darah adalah proses medis yang penting bagi orang dengan gagal ginjal. Cuci darah membantu menyaring darah dan membuang limbah, kelebihan cairan, dan elektrolit. Cuci darah dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi orang dengan gagal ginjal.

Sumber:

 * https://www.alodokter.com/cuci-darah-ini-yang-harus-anda-ketahui

 * https://www.alodokter.com/cuci-darah-untuk-mengatasi-gagal-ginjal

 * https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/liputan-media/siloam-wujudkan-clean-and-safe-hospitals


Posting Komentar untuk "Cuci Darah: Proses dan Manfaatnya"